A. Pengertian
Web Based Learning (WBL) adalah suatu sistem belajar jarak jauh berbasis teknologi informasi melalui antar halaman web (Firman Gunawan, 2001). Media Web Based Learning dapat dikatakan bentuk pembelajaran terprogram dan individual. Pembelajaran Terprogram adalah sistem belajar yang dalam penggunaan bahan-bahannya diprogram untuk mencapai tujuan pendidikan. Sedangkan pembelajaran individual adalah suatu sistem belajar yang memperhatikan kebutuhan dan karakteristik siswa (Burns, 1971: 45).
Web Based Learning dapat diartikan sebagai pemanfaatan web/internet untuk pembelajaran. Pembelajaran berbasis web menyajikan materi pembelajaran yang ditampilkan melalui web browser, dan materi pembelajaran yang aktual dikirimkan atau dimasukkan ke dalam format web. Web Based Learning memiliki analogi dengan textbook, di mana materi pembalajaran dikemas seperti halnya buku, novel, maupun laporan. Computer Based Training (CBT) yang didownload dari internet dan disimpan dalam format web, hasilnya bukanlah menjadi pembelajaran yang berbasis web selama isinya tidak terdiri dari materi pembelajaran yang lengkap.
Dilihat dari pemanfaatannya, pembelajaran berbasis web dibedakan menjadi tiga tipe yaitu: Web Based Instruction, Web Enhanced Instruction, Dan Web Supported Instruction. Web Based Instructionadalah bentuk pendidikan jarak jauh dimana pembelajaran dikirimkan sepenuhnya secara online. Dalam Web Based Instruction, peserta didik dan pendidik tidak pernah melakukan interaksi atau pertemuan tatap muka, seluruh materi pembelajaran dan ujian dikirim melalui web. Web Enhanced Instruction adalah bentuk pembelajaran dimana sebagian materi atau sesi kelas dikirimkan atau dilakukan melalui web dan sebagian lainnnya diajarkan dalam bentuk tatap muka. Dengan demikian dalam Web Enhanced Instruction, tidak semua materi diberikan melalui website karena pertemuan tatap muka masih tetap dilakukan. Dalam hal ini pembelajaran online menjadi pendukung untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara umum. Web Supported Instruction adalah pembelajaran yang dilakukan dengan cara tradisional dan tatap muka di kelas regular, tetapi diberi tambahan tes atau aktivitas online.
Mc Kimm, sebagaimana dikutip oleh Luqman Hakim dalam laporan penelitiannya yang berjudul “Pemanfaatan Web Based Learning untuk mendukung Student Centered Learning”menyebutkan fitur-fitur yang harus ada pada layanan web sehingga bisa disebut Web Based Learning, yaitu:
1. Informasi pelajaran, catatan pengumuman dan jadwal
2. Peta kurikulum
3. Bahan ajar seperti slide, handout dan artikel
4. Komunikasi melalui email dan forum
5. Penilaian formatif dan sumatif
6. Alat manajemen siswa (records, statistics, student tracking)
Link ke website terkait baik internal maupun eksternal yang bermanfaat seperti perpustakaan, online database, dan jurnal.
Dengan digunakannya Web Based Learning dalam pembelajaran, beberapa aktifitas yang dapat dilakukan antara lain adalah:
Mancari informasi (buku-buku, bibliografi, ensiklopedi, program, dan lain-lain).
Distribusi materi edukasi (teks, program).
Menyediakan kurikulum dan panduan belajar serta latihan dalam format yang diinginkan, seperti hypertext, audio, video.
Membentuk aktifitas-aktifitas kolaborasi (diskusi kelompok melalui e-mail dan mailing list).
Tanya jawab.
Tutorial, praktik, dan simulasi
B. Klasifikasi Web Based Learning (WBL)
Berdasarkan media dan tingkat interaktifitasnya, Web Based Learning (WBL) terdiri dari:
Teks dan Grafik Web Based Learning
Teks dan Grafik adalah bentuk yang paling sederhana dalam Web Based Training. Instruktur hanya menyimpan materi-materi kursus atau pelatihannya didalam web, dan murid dapat mengaksesnya dengan mudah. Karena hanya menampilkan teks dan grafik saja, level interaktifitas dari model web learning seperti ini sangat rendah.
2. Interactive Web Based Learning
Model Web Based Learning seperti ini memiliki level interaktifitas yang lebih tinggi dibandingkan model yang pertama. Biasanya model ini dilengkapi dengan sarana-sarana latihan atau self-test, text entry, column matching, dan lain-lain.
3. Interactive Multimedia Web Based Learning
Kebanyakan program pelatihan atau belajar dengan menggunakan model seperti ini biasanya bisa membuat interaksi antara guru dan murid secara real-time melalui audio dan video streaming, interactive web discussion, bahkan audio/video desktop conference. Level interaktifitas model ketiga ini paling tinggi diantara yang lainnya dan paling rumit dalam pelaksanaannya, tetapi model ini diharapkan dapat mencakup semua kondisi belajar-mengajar pada kelas tatap muka.
C. Aplikasi/Penerapan Web Based Learning (WBL) di Kelas
Secara operasional, kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran dapat dijabarkan sebagai berikut:
Web Based Learning (WBL) adalah suatu sistem belajar jarak jauh berbasis teknologi informasi melalui antar halaman web (Firman Gunawan, 2001). Media Web Based Learning dapat dikatakan bentuk pembelajaran terprogram dan individual. Pembelajaran Terprogram adalah sistem belajar yang dalam penggunaan bahan-bahannya diprogram untuk mencapai tujuan pendidikan. Sedangkan pembelajaran individual adalah suatu sistem belajar yang memperhatikan kebutuhan dan karakteristik siswa (Burns, 1971: 45).
Web Based Learning dapat diartikan sebagai pemanfaatan web/internet untuk pembelajaran. Pembelajaran berbasis web menyajikan materi pembelajaran yang ditampilkan melalui web browser, dan materi pembelajaran yang aktual dikirimkan atau dimasukkan ke dalam format web. Web Based Learning memiliki analogi dengan textbook, di mana materi pembalajaran dikemas seperti halnya buku, novel, maupun laporan. Computer Based Training (CBT) yang didownload dari internet dan disimpan dalam format web, hasilnya bukanlah menjadi pembelajaran yang berbasis web selama isinya tidak terdiri dari materi pembelajaran yang lengkap.
Dilihat dari pemanfaatannya, pembelajaran berbasis web dibedakan menjadi tiga tipe yaitu: Web Based Instruction, Web Enhanced Instruction, Dan Web Supported Instruction. Web Based Instructionadalah bentuk pendidikan jarak jauh dimana pembelajaran dikirimkan sepenuhnya secara online. Dalam Web Based Instruction, peserta didik dan pendidik tidak pernah melakukan interaksi atau pertemuan tatap muka, seluruh materi pembelajaran dan ujian dikirim melalui web. Web Enhanced Instruction adalah bentuk pembelajaran dimana sebagian materi atau sesi kelas dikirimkan atau dilakukan melalui web dan sebagian lainnnya diajarkan dalam bentuk tatap muka. Dengan demikian dalam Web Enhanced Instruction, tidak semua materi diberikan melalui website karena pertemuan tatap muka masih tetap dilakukan. Dalam hal ini pembelajaran online menjadi pendukung untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara umum. Web Supported Instruction adalah pembelajaran yang dilakukan dengan cara tradisional dan tatap muka di kelas regular, tetapi diberi tambahan tes atau aktivitas online.
Mc Kimm, sebagaimana dikutip oleh Luqman Hakim dalam laporan penelitiannya yang berjudul “Pemanfaatan Web Based Learning untuk mendukung Student Centered Learning”menyebutkan fitur-fitur yang harus ada pada layanan web sehingga bisa disebut Web Based Learning, yaitu:
1. Informasi pelajaran, catatan pengumuman dan jadwal
2. Peta kurikulum
3. Bahan ajar seperti slide, handout dan artikel
4. Komunikasi melalui email dan forum
5. Penilaian formatif dan sumatif
6. Alat manajemen siswa (records, statistics, student tracking)
Link ke website terkait baik internal maupun eksternal yang bermanfaat seperti perpustakaan, online database, dan jurnal.
Dengan digunakannya Web Based Learning dalam pembelajaran, beberapa aktifitas yang dapat dilakukan antara lain adalah:
Mancari informasi (buku-buku, bibliografi, ensiklopedi, program, dan lain-lain).
Distribusi materi edukasi (teks, program).
Menyediakan kurikulum dan panduan belajar serta latihan dalam format yang diinginkan, seperti hypertext, audio, video.
Membentuk aktifitas-aktifitas kolaborasi (diskusi kelompok melalui e-mail dan mailing list).
Tanya jawab.
Tutorial, praktik, dan simulasi
B. Klasifikasi Web Based Learning (WBL)
Berdasarkan media dan tingkat interaktifitasnya, Web Based Learning (WBL) terdiri dari:
Teks dan Grafik Web Based Learning
Teks dan Grafik adalah bentuk yang paling sederhana dalam Web Based Training. Instruktur hanya menyimpan materi-materi kursus atau pelatihannya didalam web, dan murid dapat mengaksesnya dengan mudah. Karena hanya menampilkan teks dan grafik saja, level interaktifitas dari model web learning seperti ini sangat rendah.
2. Interactive Web Based Learning
Model Web Based Learning seperti ini memiliki level interaktifitas yang lebih tinggi dibandingkan model yang pertama. Biasanya model ini dilengkapi dengan sarana-sarana latihan atau self-test, text entry, column matching, dan lain-lain.
3. Interactive Multimedia Web Based Learning
Kebanyakan program pelatihan atau belajar dengan menggunakan model seperti ini biasanya bisa membuat interaksi antara guru dan murid secara real-time melalui audio dan video streaming, interactive web discussion, bahkan audio/video desktop conference. Level interaktifitas model ketiga ini paling tinggi diantara yang lainnya dan paling rumit dalam pelaksanaannya, tetapi model ini diharapkan dapat mencakup semua kondisi belajar-mengajar pada kelas tatap muka.
C. Aplikasi/Penerapan Web Based Learning (WBL) di Kelas
Secara operasional, kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran dapat dijabarkan sebagai berikut:
No. | Peran Guru | Peran Siswa |
|
Merancang dan mengembangkan isi pembelajaran dalam bentuk computer berbasis WEB.
Memberi bimbingan individual pada setiap siswa yang membutuhkan Fasilitator bagi kegiatan belajar siswa Selalu melakukan update teerhadap bahan ajar. |
Belajar secara mandiri
Mendiskusikan topik atau masalah yang dirasa belum jelas dengan guru Menilai kemajuan belajar (self evaluation) |
D. Mengembangkan Web Based Learning
Untuk mengembangkan Web Based Learning (WBL) dilakukan dalam beberapa langkah sebagai berikut:
Menentukan tujuan umum pembelajaran.
Menentukan tujuan khusus pembelajaran.
Menentukan karakteristik siswa.
Menyususn materi pembelajaran.
Mendesain software WBL dilakukan dalam dua langkah, yaitu (1) menentukan jenis software dan hardware yang digunakan, dan (2) menyusun alur program pengembangan software WBL.
Membuat sistem keamanan data WBL: Proteksi data dalam WBL ini adalah
dalam rangka bertujuan untuk perlindungan hak cipta bagi pengembang,
serta perlindungan data terhadap penyalahgunaan informasi.Untuk mengembangkan Web Based Learning (WBL) dilakukan dalam beberapa langkah sebagai berikut:
Menentukan tujuan umum pembelajaran.
Menentukan tujuan khusus pembelajaran.
Menentukan karakteristik siswa.
Menyususn materi pembelajaran.
Mendesain software WBL dilakukan dalam dua langkah, yaitu (1) menentukan jenis software dan hardware yang digunakan, dan (2) menyusun alur program pengembangan software WBL.
E. Manfaat Web Based Learning (WBL)
Secara umum penerapan Web Based Learning (WBL) dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
Peningkatan produktifitas, melalui Web Based Learning, waktu untuk perjalanan dapat direduksi sehingga mahasiswa, dosen/pakar tidak akan hilang karena kegiatan perjalanan yang harus dilakukan untuk memberikan pembelajaran.
Fleksibilitas dan interaktif, dapat dilakukan dari lokasi mana saja selama memiliki koneksi sumber pengetahuan tersebut dan interaktifitas dimungkinkan secara langsung.
Kelas tidak mengutamakan bentuk fisik lagi, semuanya dapat digunakan dalam aplikasi internet.
Program web based learning dpat dilaksanakan dan di update secara cepat.
Dapat diciptakan interaksi yang bersifat real time, seperti chatting, Net Meeting maupun non real time seperti e-mail, mailing list.
Dapat mengakomodasikan keseluruhan proses belajar mulai dari registrasi, penyamaan materi, diskusi dan evaluasi.
Dosen/pakar dapat secara cepat menambah referensi bahan ajar yang bersifat studi kasus, trend industri, dan proyeksi teknologi ke depan melalui berbagai sumber untuk menambah wawasan peserta terhadap bahan ajarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar